Tuesday, January 15, 2013

Hidup sebagai pemberi Manfaat

Januari 2013, kembali ingin menuliskan apa yang sedang saya pikirkan, seperti Facebook yang selalu menanyakan "Apa yang sedang Anda fikirkan?" dan sering diabaikan. Maka di sini saya coba untuk menjawab pertanyaan itu.

Sejenak, terpikirkan sejatinya kita adalah perantara atas segala sesuatu. Karena awal dari segala sesuatu adalah Allah SWT dan berujung pula kepada-Nya. Semua yang Dia anugerahkan, adalah titipan untuk kita gunakan sebaik-baiknya sebagai pemberi banyak manfaat, yang artinya bukan untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain, orang banyak. Dua puluh tujuh tahun yang Allah berikan, sangat terasa begitu banyak titipan-Nya yang belum termanfaatkan dengan baik, sangat minim manfaat pada sekitar, apalagi pada orang banyak. Meskipun begitu, Allah SWT senantiasa memberikan lindungan dan anugerah kepada kehidupan saya dan keluarga, bagitu juga hendaknya dirasakan oleh semua yang ada di dunia ini. 

Sedikit demi sedikit mulai saya pahami tentang "memberi manfaat". Dimana kita tidak perlu menunggu berkelimpahan atau berlebihan, malah dengan yang sedikit sekalipun bisa kita berikan manfaat. Meski demikian, yang sedikit itu mengantarkan kepada yang banyak, saat kita tak pernah berhenti untuk memberi dan berbagi, walau dalam bentuk apapun. Maka saat sudah banyak, sebaiknya banyak pula yang kita berikan untuk manfaat, maka itulah yang akan menjadikan kita berlimpah dan semoga penuh berkah.

Untuk semua ini, saya merasakan bahwa yang sedikit kita lakukan tetap harus diawali dengan niat dan impian. Karena dengan niat dan impian, kekuatan kita dalam menjalaninya akan semakin berlebih bahkan ekstra, sehingga perjalanan menuju suatu pencapaian impian akan terasa sangat menarik dan dinikmati, apakah itu mudah apalagi sulit. Dengan niat dan impian yang baik, perencanaan pelaksanaan pun akan tertata dengan baik, insyaAllah. 

Tepatnya, mulai saat ini semakin kuat keinginan untuk senantiasa memberi manfaat, karena kita adalah perantara. Tetap saja awal manfaat terbaik adalah dimulai dari yang terdekat. Dalam hal ini kita bisa mengawali memberi manfaat dengan membahagiakan orang tua, keluarga, saudara, sepupu, tetangga, dan yang lebih jauh lagi. 

Semoga kita senantiasa menjadi perantara kebaikan yang kelak memberikan banyak manfaat bagi yang lain, apalagi yang terdekat. Sebagaimana sabda Rasulullah yang meninggikan "Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi yang lain". Begitu juga dengan hari ini yang akan dilalui, dari awal pagi kita mulai dengan niat "Hidup sebagai pemberi Manfaat". Semangat dan selamat beraktifitas. ^_^

Pagi hari, 16 Jan 2013
Ruang tengah, F1 no.3 Marken.