Pertemuanku dengan Ibu Septi (Founder
Ibu Profesional) yang kedua terjadi pada tanggal 9 Desember lalu.
Alhamdulillah, kelebihannya dibanding pertemuan yang pertama, aku lebih leluasa
menanyakan apa yang ingin kutanyakan dibandingkan sebelumnya, karena Ibu Septi
mempunyai banyak waktu untuk menjawab pertanyaan kami (anggota IIP-Bandung)
saat itu.
Jujur saat bisa bertemu dan berbincang
lebih dekat, keinginanku untuk Profesional di bidang yang kugeluti semakin
membuncah. Bagaimana tidak, di saat para ibu banyak yang ‘pasrah’ dengan
pekerjaan Ibu Rumah Tangga yang sepertinya ‘itu-itu saja’, Ibu Profesional
malah membuat pekerjaan ini sebagai profesi yang paling banyak tantangan dan
ada prospek baik ke depannya, untuk keluarga apalagi diri sendiri.
Sama halnya dengan sukses dunia, sukses
akhiratpun juga memerlukan kesungguhan dalam mencapainya. Salah satu sukses
akhirat ini bagi perempuan, khususnya ibu, adalah menjadi Madrasatul Ulaa
(sekolah pertama) yang tepat bagi anak-anaknya. Jika ibu bisa cerdas mengelola
rumah tangganya, apalagi dalam mendidik anaknya, maka hasil yang akan
dicapaipun akan Allah berikan dengan yang lebih baik, sesuai harga perjuangan
kita menjadi lebih baik bagi anak dan suami kita.
Kembali pada pertemuanku dengan Ibu
Septi, yang saat itu membahas tentang Mind Mapping. Mind Mapping yang tidak
hanya bisa dipraktekkan dalam proses menghapal/memahami pelajaran (yang dulu pernah
kupelajari dan kupakai, saat sekolah), tetapi juga bisa dibuat dalam segala
aspek kegiatan yang dilakukan di rumah dan yang dicita-citakan.
Mind Mapping, bagiku dulu hanya sebatas
media yang mempermudahku dalam memahami pelajaran, sekarang bisa membantu
mempermudahku dalam membagi kegiatan dan menperjelas visualku untuk masa yang
akan datang. Memang belum maksimal yang kubuat untuk sekarang, karena pembenahan
yang harus kulakukan masih banyak untuk menjalankan semuanya dengan DISIPLIN
dan KONSISTEN.
Ya, dua kata terakhir yang mudah
diucapkan namun perlu perjuangan keras untuk mewujudkannya, apalagi saat ‘permintaan
maaf’ diri begitu mudah didapatkan, nyaris membuat perbaikan diriku ‘roboh’.
Dalam Islam, ini lebih dikenal dengan istiqamah, berkelanjutan dan terus
menerus, dalam kebaikan (jalan lurus). Istiqamah yang perlu dikuatkan lagi
untuk kebaikan diriku dan keluarga dalam memperbaiki kehidupanku sekarang dan
akan datang.
Mind Mapping, mulai kubuat untuk
mengatur hal-hal kecil lebih dahulu untuk mengasah kembali otak yang sudah tumpul
karena sudah lama tak membuat Mind Mapping. Hehe… Banyak keuntungan yang didapat
dengan membuat mind mapping, diantaranya:
1. Memberikan gambaran keseluruhan dalam satu halaman, sehingga saat melihat mindmapping yang dibuat, semua yang ada di satu halaman, langsung tersimpang ke otak kita, tanpa harus membolak-balikkan halaman, layaknya membaca buku teks.
2. Berisi kata-kata kunci, yang mempermudah kita mengingat apa yang kita buat dalam mind mapping.
3. Menggambarkan pengelompokkan dan
hierarki gagasan, otomatis akan mempermudah kita memilah-milah dalam
menjalankan yang direncanakan dalam mind mapping.
4. Memberikan visualisasi gagasan,
karena simbol dan pemilihan kata pendek yang digunakan sudah memberikan
gambaran tentang gagasan-gagasan kita.
5. Merangsang kreatifitas, mindmapping
dibuat tidak semata dengan tulisan saja, tapi bisa dengan
tempelan gambar atau smbol, coretan warna warni, dan pastinya menarik, ini secara tidak langsung bisa menciptakan kegiatan bersama anak, karena bisa pakai crayo, pensil warna dan spidol yang pastinya disukai anak-anak. (Azzam juga suka, saat saya kemarin membuat mind mapping tentang kegiatan harian di rumah).
tempelan gambar atau smbol, coretan warna warni, dan pastinya menarik, ini secara tidak langsung bisa menciptakan kegiatan bersama anak, karena bisa pakai crayo, pensil warna dan spidol yang pastinya disukai anak-anak. (Azzam juga suka, saat saya kemarin membuat mind mapping tentang kegiatan harian di rumah).
6. Plug and Play, namanya mind
mapping, jelas mempermudah kita dalam melaksanakan rancangan kita, tinggal
dipasang (dibuat) dan pilih mana yang perlu, bisa langsung dipakai. Hehe…
Menariknya mind mapping yang sekarang, lebih
ke arah praktek dalam menjalankan tugasku sebagai ibu Rumah Tangga, mempermudah
pembagian tugas dan pengamalannya, dan ini baru dimulai, sebelumnya belum
pernah kubuat mindmapping tentang keseharian, semoga Istiqamah dan lebih baik,
Aamiin.
Nah, kalau mind map dibuat, bisa
dioptimalkan dengan menempelkan gambar menarik yang mewakili gagasan, gunakan
aneka warna, dan jangan lupa untuk tetap menjaga mind map kita tetap sederhana
dan tidak terlalu ribet, agar tidak bingung menjalankannya, dan bisa menambah
simbol-simbol menarik untuk membuat mindmap kita menyenangkan untuk dilihat dan
mudah untuk dilaksanakan.
Penjelasan ini semoga bisa membantu
kita dalam membuat mind mapping dan mempermudah kita dalam menvisualisasikan
rancangan kegiatan maupun proyek kita. Dalam hal ini saya juga masih dalam
tahap baru belajar, maka jika banyak kekurangan dan kesalahan bisa ditambahkan
atau diperbaiki di kolom komentar, untuk perbaikan tulisan saya tentang Mind
Mapping ini, sekaligus perbaikan saya juga dalam praktek pembuatan Mind Map itu
sendiri.
Margahayu Kencana,
15 Desember 2013
No comments:
Post a Comment