Bismillahirrahmaanirrahiim…
Kembali menghisab diri, banyak hal yang perlu
diperbaiki, ditata kembali serta memeriksa hati saat menjalankan peran saya sebagai
ibu dan istri dalam keluarga. Berawal dari penjagaan niat diikuti kesungguhan
dalam berbuat atas apa yang sudah direncanakan. Banyak tantangan yang dihadapi
dalam menjalankan apa yang direncanakan, karena itu saya dituntut untuk
bersungguh-sungguh.
Niat sudah baik, namun saat menjalankannya tidak
bersungguh-sungguh, hasil dan prosesnya malah menjadi tidak maksimal, itu yang
akan dirasakan. Ya, inilah yang harus dibenahi. Jatuh bangun dalam menjalankan
aktifitas terbaik dalam rumah tangga pastilah terjadi, namun kalau selalu
tersandung dan terjatuh, pasti ada yang perlu diperbaiki.
Di sinilah letak tantangannya, jika semua hal
yang diharapkan dan direncanakan semuanya berjalan baik, bisa jadi saya tidak
belajar tentang kesungguhan dan tidak menuliskannya sekarang. Belajar kesungguhan
pun tidak semata pada batasan niat dan kata-kata, tetapi latihan diri untuk
bertahan dalam semua kebaikan-kebaikan tersebut diikuti dengan peningkatan.
Setelah jatuh, sekarang bangkit lagi dan
mulai lagi –meski tidak dari awal-, semangat lagi dan bismillah…
Buang jauh-jauh yang sulit dan menggantinya
dengan memulai dari yang mudah dan lakukan hal menantang…
Buang jauh-jauh ketergesaan dan menggantinya
dengan fokus dan tenang terhadap apa yang sedang dijalankan…
Buang jauh-jauh rasa bersalah dan
menggantinya dengan kemaafan dan strategi baru…
Buang jauh-jauh masa lalu dan semangat lagi
untuk yang sekarang dan akan datang…
Buang jauh-jauh rasa minder dan menggantinya
dengan PeDe…
Yakin, yakin dan yakin…
Insyaallah dengan kesungguhan Allah swt pun
akan menunjukkan jalan-Nya
Ya Rabbi… bimbinglah diri ini…
La hawla wa laa quwwata illa bika, Fa innahu
laa hawla wa laa quwwata illaa billahi ‘aliyyil ‘azhiim…
Bismillah…
G.K. Parahyangan, 02 Feb 2015
No comments:
Post a Comment