Thursday, February 26, 2015

Belajar di Rumah Belajar KMS (Kopo, Margahayu-Margaasih, Soreang)

Rumah Belajar adalah tempat berkumpulnya beberapa orang atau kelompok dasawisma di setiap RT/RW untuk mengikuti aktivitas perkuliahan online ibu profesional bisa juga meluas ke kegiatan offline.

Alhamdulillah, dari Oktober lalu, Rumah Belajar IIP khusus wilayah Kopo, Margahayu dan Soreang sudah memulai kegiatan belajarnya.

1.      Oktober, Workshop Pengelolaan Sampah Rumah bersama Teh Khilda Baiti Rohmah.


Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, alhamdulillah dihadiri oleh 11 orang peserta. Saat itu kami belajar tentang perjalanan sampah yang umumnya kita lakukan, yang sebenarnya memberikan mudharat yang berkepanjangan jika kita tidak berusaha membantu meminimalisir sampah, dengan salah satu cara melalui pengolahan sampah.


Dilihat dari berbagai jenisnya, sangat banyak sampah an-organik yang sulit diurai oleh tanah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), sehingga mempengaruhi kesuburan tanah, bahkan merusak lingkungan dan kehidupan manusia di sekitarnya. Salah satu cara mengurangi sampah, bisa kita mulai dari mengolah sampah rumah tangga kita sendiri, baik itu dengan pembuatan keranjang takakura ataupun dengan membuat lubang biopori.

Di sini, Teh Khilda mengajarkan tentang cara pembuatan keranjang takakura dan pembuatan lubang biopori di halaman rumah. Kegiatan ini kami praktekkan di rumah. Alhamdulillah untuk keranjang takakura, setelah 3 bulan kamipun mulai memanen pupuk kompos dari takakura. Sedangkan untuk lubang biopori, saya sendiri masih belum mempraktekkan, dikarenakan pada kedalaman 50cm dari tanah di halaman rumah terdapat batu-batu besar, sehingga tidak bisa dibor hingga kedalaman 1m.


2.      Desember, Pengolahan Sampah berbahan Koran dan Bungkus Kopi.


Pengolahan sampah koran dan bungkus kopi juga diajarkan langsung oleh Teh Khilda. Ternyata banyak benda yang bisa dihasilkan melalui sampah-sampah ini, dengan syarat kita rajin mengumpulkannya dan senang mengolahnya. Ya, dalam hal ini kita juga dituntut rajin memilah sampah dan membersihkannya (bungkus kopi) sebelum diolah menjadi benda-benda tertentu.


Di antara benda yang dihasilkan dari pengolahan sampah koran adalah keranjang untuk wadah pensil dan sisir. Melalui proses seperti menganyam, wadah-wadah tersebut berhasil kami buat saat itu. Sedangkan dengan bungkus kopi, bisa dibuat tas, kotak pensil, dompet, alas meja, keranjang dan sebagainya. Adapun yang dibuat saat itu masih berupa bagian-bagiannya saja karena terbatasnya bahan dan waktu yang kami miliki. Alhamdulillah.

3.   Januari, Diskusi materi kuliah online “Komunikasi Produktif” dan pembentukan grup Mastermind.


Kegiatan kali ini kami belajar tentang komunikasi produktif dalam keluarga, yang diawali dengan ‘nobar’ (nonton bareng) rekaman kuliah online dari Ibu Septi Peni Wulandani, dilanjutkan dengan diskusi mengenai pengalaman komunikasi kami dalam keluarga selama ini. Setelah diskusi, kami mulai membahas tentang pembuatan grup mastermind yang berisi tentang pencapaian target mingguan, membuat target minggu depan, serta sharing tentang kesuksesan yang sudah dicapai dari yang sudah ditargetkan.

Dalam hal ini kesuksesan yang dimaksud tidak selalu sukses yang ‘besar’. Namun keberhasilan-keberhasilan yang dicapai atas perencanaan yang sudah dibuat. Bisa melaksanakan semua rencana kita dalam sehari, sepenuhnya atau setengahnya, itu artinya sudah ada kesuksesan yang kita capai, sekalipun kecil, namun jika yang kecil itu dikumpulkan, insyaallah nantinya sukses pun akan menjadi besar -“success breeds success”- kata Ibu Septi. ^_^

Adapun standar sukses kita, pastinya berbeda satu dengan lainnya, sehingga bisa jadi sukses menurut kita adalah biasa menurut orang lain, begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, kewajiban kita adalah fokus pada standar sukses kita, bukan pada orang lain. Pastinya begitu, mengukur dari diri sendiri, insyaallah akan menjadi lebih mudah dan lebih semangat. Selanjutnya bersungguh-sungguh atas niat baik kita dalam merencanakan dan menjalankan proses menuju sukses itu, insyaallah diikuti dengan doa, Allah swt pun semakin mencerdaskan kita dan membimbing kita menuju keberkahan… Aaamiin allahumma aamiin….

Semangaat… Bismillah ^_^


GK. Parahyangan, 27 Feb 2015

No comments: